Rabu, 05 Oktober 2011

makalah mikrotik dan instalasinya

[Step by Step]
Buat Router Mudah Dengan MikroTik
(It’s Very Simple & Komprehensif)
Siapa bilang buat router itu susah, sudah nggak zamanya lagi
Dan kebetulan fungsi routing memang paling dibutuhkan dan sering ditanyakan jika
berkaitan dengan networking ☺
Kali ini ana sekali-kali buat tutorial praktis (orientasi praktek langsung) tentang jaringan
namun komprehensip ☺
Sekaligus sebagai log, sebab kemarin habis ngerjain router mikrotik punya teman
Syarat yang dibutuhkan disini hanyalah: "Mau belajar dan nggak takut duluan :)"
Semoga bermanfaat…
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Pengantar Mikrotik
Mikrotik RouterOS adalah sebuah mesin linux yang dirancang secara khusus untuk
keperluan networking.
Mikrotik ini begitu menarik saat ini, karena dengan fiturnya yang begitu lengkap
serta kemudahan dalam penggunaanya dan juga relatif lebih murah (apalagi
dibanding Cysco)
Dan dalam networking, mikrotik hampir dibilang lebih dari yang lain (meski kita
ingin membuat jaringan yang kompleks), kelemahanya cuma dalam performance
proxy (dibanding squid) serta jika routerboard-nya dibanding cysco kalah dalam
hardware yang digunakan
Jika kita sudah memahami konsep jaringan dengan baik maka akan begitu mudah
menerapkan di MikroTik dengan tool GUI-nya (winbox), sehingga kita tak perlu
menghapal command untuk melakukan setting
Step By Step:
Minimum Hardware:
Standard PC yang kita jadikan router tidak butuh resource yang besar,
apalagi untuk penggunaan standard (gateway misalnya)
Namun untuk beban yang besar (network kompleks atau routing yang rumit)
bagus untuk mempertimbangkan memilih resource PC memadai
Pentium I, II, III, AMD, Cyrix dll
Asal bukan multi-prosesor/hyper threading
RAM 64 MB (Minimum 32 MB)
Kalau sekalian untuk proxy 1GB sangat dianjurkan
Harddisk IDE 400 Mb
Minimal 128MB parallel ATA atau Compact Flash
Tidak dianjurkan menggunakan UFD, SCSI, dan juga S-ATA (menunggu update
Versi terbaru)
NIC 10/100 atau 100/1000
Instalasi
Boot dari CDROM >>>
Masukkan CD MIKROTIK >>>
Akan muncul seperti ini....


[x] Keterangan beberapa yang penting diantaranya:
• System : Packet wajib install (inti system mikrotik/paket dasar), berisi
Kernel Mikrotik
• PPP : Untuk membuat Point to Point Protocol Server
Point-to-Point tunneling protocols - PPTP, PPPoE and L2TP
Access Concentrators and clients; PAP, CHAP, MSCHAPv1 and
MSCHAPv2 authentication protocols; RADIUS authentication
and accounting; MPPE encryption; compression for PPPoE;
data rate limitation; differentiated firewall; PPPoE dial on
demand
• Dhcp : Packet yang dibutuhkan apabila ingin membuat dhcp-server (agar
client bisa mendapatkan ip address otomatis -dynamic IP)
* DHCP - DHCP server per interface; DHCP relay; DHCP client; multiple DHCP
networks; static and dynamic DHCP leases; RADIUS support
• Advanced tool : Tools tambahan untuk admnistrasi jaringan seperti ipscan,
bandwidth test, Scanning, Nslookup dll
• Arlan : Packet untuk konfigurasi chipset wireless aironet arlan
• Gps : Packet untuk support GPS Device
• Hotspot : Packet untuk membuat hotspot gateway, seperti
authentication , traffic quota dan SSL
HotSpot Gateway with RADIUS authentication and accounting;
true Plug-and-Play access for network users; data rate
limitation; differentiated firewall; traffic quota; real-time
status information; walled-garden; customized HTML login
pages; iPass support; SSL secure authentication;
advertisement support
• Hotspot –fix: Tambahan packet hotspot
• Security : Berisi fasilitas yang mengutamakan Keamanan
jaringan, seperti Remote Mesin dengan SSH, Remote via MAC
Address
• Web-proxy : Untuk menjalankan service Web proxy yang akan menyimpan
cache agar traffik ke Internet bisa di reduksi sehingga sensasi
browsing lebih cepat
FTP and HTTP caching proxy server; HTTPS proxy;
transparent DNS and HTTP proxying; SOCKS protocol
support; DNS static entries; support for caching on a
separate drive; access control lists; caching lists; parent
proxy support
• Isdn : Packet untuk isdn server dan isdn client membutuhkan
packet PPP
• Lcd : Packet untuk customize port lcd
Dll
[x] Umumnya Paket Mikrotik untuk Warnet, Kantor atau SOHO (sebagai
fungsi router, transparent dan Dhcp) adalah :
System, Dhcp, Advance Tools, RouTing, Security, Web–Proxy
Tapi kalo kita bingung mending centang saja semua apalagi installernya
kecil dan installnya sangat cepat, juga besoknya bisa kita uninstall/disable
paket itu
[x] Kita pilih service apa saja yang ingin kita install
[x] Tekan:
'a’ = semua service akan terpilih
‘n’ = bila kita menginstall baru
‘y’ = bila kita hanya ingin menambah service baru (konfigurasi
sebelumnya tidak akan hilang)
[x] Lalu ketik “ i “ untuk memulai instalasi, maka proses berlanjut...
"proses format dan pengkopian file-file yang dibutuhkan akan berjalan
otomatis"

[x] Setelah selesai, tekan Enter untuk reboot...
[x] Setelah komputer booting maka akan ada pilihan untuk melakukan
check system disk, tekan “ y “ (tekan "n", jika yakin Hardisk kita tidak ada
badsector)
[x] lalu akan tampil user login dan password:
Mikrotik 2.9.27
Mikrotik Login:
Default user = admin dan password kosong (langsung Enter saja)
[x] Untuk software license tekan “ y “ . Lalu enter beberapa kali sampai
muncul prompt untuk command line
[x] Setelah login akan tampil seperti ini:

Nah, setelah proses diatas kita sudah mulai bisa menggunakan tool winbox sehingga jadi
lebih mudah
3 Cara Akses Mikrotik:
1. Via Console/Command
Mikrotik (Jenis router board maupun PC) bisa kita akses langsung via
console/shell maupun remote akses menggunakan putty (www.putty.nl)
Tips Command: "Manfaatkan auto complete" (mirip bash auto complete di
linux)
Tekan Tombol TAB di keyboard untuk mengetahui/melengkapi
daftar perintah selanjutnya
Jadi perintah yang panjang tidak perlu kita ketik lagi, cukup ketikkan
awal perintah itu, lalu tekan TAB-TAB maka otomatis Shell akan
menampilkan/melengkapi daftar perintah yang kita maksud
Contoh:
Cukup ketikkan Ip Fir >>> lalu tekan TAB >>> maka otomatis shell
akan melengkapi menjadi Ip Firewall
Lalu ketik “..” (titik dua) untuk kembali ke sub menu diatasnya
Dan ketik “/“ untuk kembali ke root menu
2. Via Web
Mikrotik bisa juga diakses via web/port 80 di browser
Contoh ketik di browser IP mikrotik kita: 192.168.0.18
3. Via Winbox
Mikrotik bisa juga diakses/remote menggunakan tool winbox (utility
kecil di windows yang sangat praktis dan kerenz)
Tampilan awal mengaktifkan winbox seperti ini:

Winbox bisa mendeteksi mikrotik yang sudah di install asal masih dalam satu
network, yaitu dengan mendeteksi MAC address dari ethernet yang terpasang di
Mikrotik

>>> Maka kita tinggal pilih MAC address yang sudah terdeteksi dan klik tombol
Connect
Kita Ubah Password Defaultnya (biar aman):
Command:
[admin@Mikrotik] > password
old password: (Enter)
new password: ***** (ketik password baru kita)
retype new password: *****
[admin@ Mikrotik] > _
Ganti Nama System Kita:
Via Command:
[admin@bismillah] > system identity set name=bismillah
(Bismillah = contoh saja)
>>> Lalu tekan Cltr-O untuk menyimpan dan keluar dari editor
>>> Maka promt shell akan berubah jadi:
[admin@ bismillah] > _
Via winbox:

Aktifkan Kedua Lancard (ethernet) Kita (jika belum
aktif)
Check dulu; siapa tahu belum ke-deteck/belum aktif:
[admin@ bismillah] > /interface print
Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 X ether1 ether 0 0 1500
1 R ether2 ether 0 0 1500
Jika belum ke-deteck, mungkin karna 2 sebab:
[x] LAN Card yang kita pasang rusak
[x] Driver LAN Card itu belum tersupport
Jika interfacenya ada tanda X (disabled) setelah nomor (0,1), maka kita
enabled dulu hingga hurufnya jadi R (running)
Command:
[admin@bismillah] >interface ethernet enable ether1
Via winbox:

Beri Nama Ethernet Itu (untuk mudah menghafal & mendefinisikan)
Via Command:
[admin@bismillah] >interface Ethernet set ether1 name=public
[x] Misal ini yang akan connect ke internet (nyambung ke ISP kita)
[admin@bismillah] >interface ethernet set ether2 name=local
[x] Misal ini yang terhubung ke jaringan lokal kita (ke switch/Hub)
[x] Lalu kita lihat lagi:
[admin@ bismillah] > /interface print
Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 R local ether 0 0 1500
1 R public ether 0 0 1500
Via winbox:

Setting IP Address
Via Command:
[admin@bismillah]>ip address add interface= public
address=192.168.33.14/255.255.255.0 comment=ip-public
[x] 192.168.33.212/255.255.255.0 = ini hanya contoh, ganti dengan IP
address yang diberi ISP kita)
[admin@bismillah] >ip address add interface=local address=
192.168.0.18/255.255.255.0 comment=gateway-lokal
[x] 192.168.0.18/255.255.255.0 = IP address jaringan lokal (LAN) kita
>>> Lalu kita lihat konfigurasi IP address yang sudah kita berikan
[admin@bismillah] > /ip address print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
# ADDRESS NETWORK BROADCAST INTERFACE
0 192.168.0.18/24 192.168.0.0 192.168.0.255 local
1 192.168.0.254/24 192.168.33.0 192.168.33.255 public
Via winbox:

Klik tanda +





Memasukkan IP Gateway
(Fungsi Router: Agar bisa connect ke internet lewat pintu
gerbang IP Gateway yg diberi ISP kita)
Via Command:
[admin@bismillah] > ip route add gateway=192.168.33.1
[x] 192.168.33.1 = Ganti dengan IP Gateway yang diberikan ISP kita
[x] Lalu lihat Tabel routing kita:
[admin@bismillah] > ip route print
Flags: X - disabled, A - active, D - dynamic,
C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf
# DST-ADDRESS PREFSRC G GATEWAY DISTANCE INTERFACE
0 ADC 192.168.33.0/24 192.168.33.14 public
1 ADC 192.168.0.0/24 192.168.0.18 local
2 A S 0.0.0.0/0 r 192.168.33.1 public
Via winbox:

Klik tanda +
Ket:
[x] Bagian Destination diisi 0.0.0.0/0 artinya adalah;
"Semua routing kemanapun tujuanya diarahkan menuju Ip gatewaynya"
[x] Router adalah sebuah device yang fungsinya untuk:
"Meneruskan paket-paket dari sebuah network ke network yang lain (baik
LAN ke LAN atau ke WAN atau internet) sehingga host-host yang ada pada
sebuah network bisa berkomunikasi dengan host-host yang ada di network
yang lain"
[x] Tujuan routing adalah:
"Agar paket IP yang dikirim sampai pada target, begitu juga paket IP
yang ditujukan untuk kita sampai pada kita dengan baik"
Target atau destination ini bisa berada dalam 1 jaringan ataupun berbeda
jaringan (baik secara topologis maupun geografis)
[x] Contoh Penerapan di Mikrotik:
a. Routing Static
Contoh:
ip route add dst-address=192.168.77.0/24 gateway=192.168.33.1
>>> Artinya tujuan network 192.168.0.0/24 lewat gateway 172.99.77.2
ip route add dst-address=212.165.1.2 gateway=203.77.33.7
>>> Artinya tujuan host 212.165.1.2 lewat gateway 203.33.45.6
b. Routing untuk 2 ISP atau lebih (misalnya menggunakan 2 atau lebih
koneksi)
2 Metode jika ISP pertama dan kedua memberi jatah bandwidth yang
berbeda
[x] Menggunakan semua jalur gateway yang tersedia (teknik loadbalancing)
ip route add gateway=203.77.33.7,192.168.33.1,192.168.33.1
>>> "Besar pemakaian bandwidth dari gateway 192.168.33.1 lebih
besar 2 kali lipat dari bandwidth yang digunakan dari gateway
203.77.33.7"
[x] Menjadikan salah satunya sebagai back-up (teknik fail-over)
Contoh asumsi jalur utama melalui 192.168.33.1 dan jalur 203.77.33.7
sebagai back-up bila jalur utama tidak bisa dilalui:
> /ip firewall mangle add chain=prerouting srcaddress=
192.168.0.0/24 action=mark-routing new-routingmark=
jalur1
> /ip route add gateway=192.168.33.1 routing-mark=jalur1 checkgateway=
ping
> /ip route add gateway=203.77.33.7
[x] Kemudian Test Ping ke Gateway untuk memastikan konfigurasi benar
[admin@bismillah] > ping 192.168.33.1
192.168.0.254 64 byte ping: ttl=64 time<1 ms
192.168.0.254 64 byte ping: ttl=64 time<1 ms
2 packets transmitted, 2 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 0/0.0/0 ms
[x] Test Tracing; Untuk melihat jalur Gateway mana yang digunakan, kemana saja jalur
yang dilewati dan seberapa jauh (hop) menuju situs tujuan
[admin@bismillah] >
Maka sampai disini kita telah melakukan ini:

SETTING DNS
Isi DNS sesuai rekomendasi yang diberi ISP kita
Via Command:
[admin@bismillah] > ip dns set primary-dns=192.168.33.1 allowremoterequests=
yes
[admin@bismillah] > ip dns set secondary-dns=192.168.33.77 allowremoterequests=
yes
Maksud allow-remote-requests = yes
Adalah membuat "router kita juga menjadi DNS forwarder"
Yaitu fungsi melakukan penyimpanan cache DNS juga (menjadi server
DNS);
Sehingga client dalam LAN akan terasa lebih cepat browsing sebab cukup
mengambil cache DNS di router Mikrotik (jadi cuma local; client tak perlu
jauh-jauh meresolve DNS pada Server DNS ISP)
Cara menyetting di client:
Setting DNS primary cukup diisi IP Address Mikrotik kita dan
secondary DNS biarkan kosong saja
Via winbox:

[x] Melihat konfigurasi DNS
[admin@bismillah] > ip dns print
primary-dns: 192.168.33.1
secondary-dns: 192.168.33.77
allow-remote-requests: yes
cache-size: 2048KiB
cache-max-ttl: 1w
cache-used: 16KiB
[x] Tes akses domain; "ping nama domain"...
[admin@bismillah] > ping yahoo.com
216.109.112.135 64 byte ping: ttl=48 time=250 ms
10 packets transmitted, 10 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 571/571.0/571 ms
>>> Jika sudah berhasil reply berarti seting DNS sudah benar
Source NAT (Network Address Translation) / Masquerading
Agar client computer di lokal network bisa terkoneksi ke internet
Dengan NAT ini maka kita bisa meng-share suatu nomor IP address public ke
komputer client (IP lokal)
Keuntungan:
[x] Menghemat IP public kita (cukup satu sebagai gateway lokal)
[x] Jaringan local (LAN) kita akan tersembunyi dibelakang IP publik yang
diberikan ISP sehingga relatif lebih aman
Sebab dengan Masquerading maka akan merubah paket-paket data IP
address asal dan port dari network lokal ke publik (gateway) yang
selanjutnya baru diteruskan ke jaringan internet
Via Command:
[admin@bismillah]> ip firewall nat add chain=srcnat
action=masquerade out-interface=public
Ket:
out-interface= interface yang keluar (ip publik dari isp - yang terhubung
ke internet)
Via winbox:





[x] Melihat konfigurasi Masquerading (NAT) kita
[admin@bismillah]> ip firewall nat print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
0 chain=srcnat out-interface=public action=masquerade
[x] Tes akses domain dari kompi client; jika ada reply berarti setting masquerade kita
sudah benar
c:\>ping yahoo.com
216.109.112.135 64 byte ping: ttl=48 time=250 ms
10 packets transmitted, 10 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 571/571.0/571 ms

Tidak ada komentar:

Posting Komentar